Sabtu, 01 November 2014

S Tee Dulu dan Kini



Brand STEE memiliki sejarah yang cukup panjang. Berdasarkan pengamatan kami, Brand ini dilahirkan Sosro saat menghadapi gempuran dari TEKITA yang diproduksi oleh Pepsi Cola Indobeverages.
Saat itu Tekita tampil dengan volume 300 ml yang mana jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan Teh Botol Sosro yang hanya memiliki Volume 200 ml. Konon menurut riset, orang  merasa bahwa volume 220 ml tidak cukup untuk memuaskan dahaga mereka, namun untuk meminum 2 botol terlalu banyak, sehingga hal ini memberikan peluang bagi TEKITA untuk memasuki celah dengan meluncurkan produknya dengan Volume 300 ml dengan harga yang sama dengan Teh Botol Sosro.

Launching brand TEKITA pada akhir 90an dengan bintang iklan Grup musik GIGI menghebohkan pasar Indonesia. Banyak konsumen Teh Botol Sosro yang beralih pada produk besutan Indofood dan Pepsi Cola International itu. Proposition yang ditawarkan TEKITA sangat jelas....isi lebih banyak. Sosropun tak mau tinggal diam, merekapun menyiapkan produk bernama STEE (S TEH) yang juga memiliki volume besar. 
Dengan selisih hanya 18 ml dari TEKITA, Sosro dengan bangga meluncurkan STEE yang memiliki volume 318 ml dan dijual dengan harga yang sama dengan TEKITA. Secara grade rasa teh pada STEE memang lebih ringan bila dibandingkan dengan Teh Botol.

Brand Tekita kemasan botol kini telah almarhum, dengan demikian peranan STEE sebagai fighting brand tidak lagi diperlukan. Nah sejalan dengan maraknya kemasan PET, kini STEE pun juga bersolek dengan meluncurkan kemasan PET dengan volume 318 ml. Memang sesungguhnya bagi produsen, produk dalam kemasan botol beling sangatlah merepotkan, karena mereka harus menyediakan armada untuk mengantar dan mengambil botol kosong, yang jelas jelas sangat menyita biaya dan waktu. 

(coachjulinugroho #beveragessolutions #solusicerdasinsani)


0 komentar:

Posting Komentar