Minggu, 08 September 2013

Teh Gelas Teh Lawas Yang Naik Kelas


Teh Gelas merupakan brand RTDT (Ready To Drink Tea) yang sudah lama berada di pasar sejak beberapa tahun lalu. Kini Teh Gelas Hadir dalam kemasan Tetra kemasan family pack 500 ml. Rasa yang ditawarkan juga lumayan enak, tidak begitu berbeda dengan apa yang ditawarkan si market leader. 3 tahun lalu brand ini hanya bisa ditemukan dalam kemasan cup 190 ml dan dijual dengan harga eceran tertinggi seharga Rp. 1000. Brand ini merupakan produk dari PT. CS2 Pola Sehat yang merupakan bagian dari Orang Tua Group.

Teh Gelas di awal kemunculannya sempat menjadi salah-satu pemain yang cukup disegani dikategori Teh Cup, karena rasanya yang lumayan enak dan dengan klaim "kaya Polifenol". Pesaing terdekatnya hanyalah h Tekita dari PT. PepsiCola Indobeverages. Karena Mountea dari Garudafood, pada saat itu lebih berkonsentrasi pada minuman teh rasa buah. Pada masa itu pemain di kategori cup yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan di skala nasional hanyalah ketiga merek tadi. Namun entah mengapa setelah beberapa saat peluncuran varian Green Tea, seolah olah nama Teh Gelas pun menghilang dari pasaran.

Ketiga brand tersebut dalam komunikasi pemasarannya juga tidak segan segan untuk menggunakan selebritis.Mountea misalnya menggunakan grup pop remaja Viera untuk iklannya. Sementara Itu Tekita menggunakan VJ MTV Daniel dan Cathy Sharon. Sedangkan Teh Gelas menggunakan grup band Changcuters dan Dance Company. Bahkan Teh Gelas juga melakukan consumer promo Gelegar Kebaikan Teh Gelas yang bernilai milyaran rupiah. Namun kini popularitas ketiga brand ini sudah semakin redup., dan tergantikan oleh Teh Rio yang sejak kemunculannya mempercayakan iklannya pada Grup SMASH.

Nampaknya bisnis minuman cup semakin suram, karena biaya produksi dan distribusi yang semakin tinggi  sementara harga jual juga sulit untuk dinaikkan. Dalam suatu studi yang pernah kami lakukan, disebutkan bahwa HET akan bertumpu pada Rp. 1000. Apabila terjadi kenaikan harga maka akan menurunkan minat membeli konsumen secara drastis. Sehingga tidaklah mengherankan bila Mountea dan Teh Gelaspun berpindah segment untuk membidik kelas yang lebih atas.

Nampaknya manuver Teh Gelas untuk membidik segmen premium tidak akan berjalan secara mudah. Karena saat ini Teh Botol Sosro telah menggunakan berbagai jenis kemasan dan ukuran untuk dapat hadir dan menguasai secara dominan gerai gerai premium. Selain itu, brand Teh Gelas sudah terlanjur dikenal sebagai minuman cup yang mengandung bahan pengawet dan juga notabene lebih ditujukan bagi kelas bawah akankah menarik bagi kalangan kelas atas ?

Hanya waktu yang akan membuktikan. Tapi kami melihat, banyak PR yang harus Tim marketing teh gelas lakukan untuk dapat menembus blokade ini.

Rabu, 07 Agustus 2013

BIG COLA Memang Benar Benar BIG


Big Cola minuman berkarbonasi asal Peru ini, nampaknya memang patut menyandang nama dan mencantumkan Think Big pada kemasannya. Dalam beberapa tahun belakangan ini, peta minuman berkarbonasi di Jakarta berubah total. Bila dahulu Coca Cola merajai pasar tradisional dan dibuntuti oleh Pepsi Cola, maka sekarang Big Cola-lah yang mengambil alih posisi itu. Bahkan keberadaannya di outlet tradisional benar benar ada dimana mana. Agen agen minuman sangat memuji kinerja minuman ini. Bahkan kemasan Big Cola yang 3 liter menurut mereka sebagai Coke Killer. Apa yang dikatakan para agen memang benar karena dengan Volume 3 liter dengan harga yang hanya Rp. 15.000 merupakan harga yang ekonomis bagi minuman "Cola" yang bergengsi. Sayangnya kemasan Jumbo Size ini memang masih sangat sulit ditemukan dan hanya ada pada toko atau agen tertentu saja, tidak seperti kemasan kecil yang 500 ml plus yang sudah menyebar kemana mana.

Rasa Big Cola yang acceptable dan harga yang terjangkau menyebabkan Big Cola dapat diterima masyarakat berbagai kalangan masyarakat. Tetapi dalam beberapa kasus nampaknya merek Coca Cola di pasar modern masih sangat kuat. Dalam beberapa kunjungan ke gerai hypermarket, terlihat produk Coke jauh lebih banyak diambil konsumen ketimbang Pepsi Cola. Bahkan di moment seperti lebaran ini harga Coke juga tidak beranjak turun jauh. Nampaknya Pepsi Cola sadar diri, sebagai merek yang tidak popular, mereka memberikan diskon hampir 30% lebih melalui mekanisme Beli 2 free 1 botol.Promo ini dapat ditemukan di Lion Superindo. Tetapi meskipun telah memberikan diskon besar, menurut staf di gerai ini, tetap saja pergerakan Pepsi Cola masih dibawah Coke. Nah apakah Big Cola siap untuk mengambil alih posisi Pepsi Cola di gerai modern ?

Saat ini nampaknya memang Big Cola belum terlalu serius memasuki gerai gerai modern yang memang mensyaratkan komitmen marketing fund yang luar biasa besar dari para produsen. Dengan harga jual yang sangat ekonomis, nampaknya akan sulit bagi Big Cola untuk dapat membiayai promosi di pasar modern. Meskipiun demikian, prestasi Big Cola di gerai tradisional patut diacungkan jempol, karena meskipun kategori CSD (carbonated soft drink) semakin menurun, tetapi brand ini masih dapat mengembangkan penjualannya dengan baik.

Mizone Blewah MInuman Buat Berbuka Puasa


Bulan Suci Ramadhan atau bulan puasa ini nampaknya juga memberikan berkah bagi para marketer. Banyak produk produk makanan dan minuman yang berganti baju dengan tema Ramadhan. Salah satu produk minuman yang mencoba peruntungan bulan puasa tahun ini adalah Mizone dari Danone.
Meskipun telah memiliki 5 varian, di Ramadhan kali ini Mizone tetap meluncurkan varian baru yang mungkin dapat menjadi produk unggulan untuk memperbesar pangsa pasar mereka di bulan penuh berkah ini. Varian itu adalah Coolin Blewah, yaitu rasa blewah

Blewah memang merupakan salahsatu buah yang lazim disajikan disaat berbuka puasa. Mungkin karena terinspirasi dari tradisi berbuka puasa ini, maka Danone Aqua meluncurkan Mizone Coolin Blewah sebagai substistusi es blewah dengan cara yang lebih modern dan praktis. Dikemas dalam kemasan yang menarik dengan berbagai icon yang kental dengan nuansa islam seperti bulan, bintang, mesjid dan sebagainya, penampilan Mizone Coolin Blewah ini sangat "outstanding".

Bila kita membaca panel kemasan bagian belakang akan tercantum penjelasan sebagai berikut : Mizone Coolong Blewah Special Ramadhan merupakan minuman isotonik yangmemiliki rasa dan aroma menyegarkan dengan 3 vitamin (B3, B6, B12)dan 3 Elektrolit (Na, Mg dan Ca). Kandungan vitaminnya baik bagi tubuh kita. Minuman isotonik ini dapat membantu mengganti cairan tubuh yang hilang karena beraktivitas.

Berdasarkan pengamatan dan mini survei  terhadap produk ini, nampaknya kehadiran produk ini kurang disambut antusias oleh konsumen. Faktor rasa mungkin menjadi penyebab kurang berhasilnya produk ini di pasar. Sepertinya terdapat perbedaan rasa dan sensani antara es blewah (asli) dengan Mizone Coolin Blewah ini. Tidaklah mengherankan bilamana di beberapa gerai modern terlihat tumpukan  produk ini dalam jumlah banyak yang seolah tidak disentuh konsumen. Nah  pembaca mungkin tidak ada salahnya bila segera mencicipi produk ini, siapa tahu setelah lebaran produk ini sudah tidak dapat ditemui lagi di gerai gerai modern.

Selasa, 06 Agustus 2013

SELAMAT IDUL FITRI / HAPPY EID MUBARAK


Tim Beverages Solutions mengucapkan Selamat Idul Fitri 1434 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin kepada seluruh pembaca setia Beverages.Solutions Blogspot. Semoga di tahun depan kinerja kami dalam mewartakan perkembangan minuman non alkohol di Indonesia dan Mancanegara akan semakin lebih baik lagi.

Tebs Maroon si Teh Rosela


Tebs Shocking Soda dari Sosro meluncurkan varian barunya yaitu teh rosela. Minuman yang dikemas dalam kemasan PET 500 ml terlihat cukup menarik. Dengan warna produk yang agak kemerahan ini akan menambah penasaran bagi orang yang melihatnya untuk mau mencobanya. Bila dibandingkan dengan kemasan Tebs Original yan agak kecoklatan, maka Tebs Maroon ini yang didominasi warna maroon atau kemerahan ini terlihat lebih "jantan". 

Adapun komposisi produk ini antara lain : Air, Gula, Sirup Jagng tinggi fruktosa, Ekstrak Rosela, CO2, Konsentrat Buah Apel,  Ekstrak Teh, Perisa Rosela, Pengawet, Pewarna makanan dsb. Meskipun Tebs Maroon ini menawarkan rasa Rosela, namun produk ini tidak mengklaim atau menawarkan Vitamin C yang sesungguhnya tinggi didalam teh rosela. Hal ini agak berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh merek Balancea dari Orang Tua Group yang telah berada di pasaran sejak 2 tahun yang lalu. Balancea yang merupakan kombinasi antara "Rosella tea with Pomegranate and Barbados Cherry". Brand ini bahkan berani mengklaim sebagai produk minuman yang kaya akan vitamin A, C dan E. Dan klaim tersebut sangat jelas terpampang pada kemasannya.
Beda positioning maka akan beda klaim. Demikianlah yang mungkin dapat kita simpulkan dari kedua produk teh rosela tersebut. Bilamana Balancea diposisikan sebagai minuman sehat dengan target orang orang yang ingin secara instan memperoleh asupan vitamin, maka Tebs lebih diposisikan sebagai minuman remaja gaul yang pada usianya memang kurang begitu peduli pada unsur unsur vitamin.Fenomena Teh Rosela ini sebenarnya sudah muncul ke permukaan sejak beberapa tahun yang lalu. Banyak pedagang pedagang yang menawarkan Teh Rosella kering. Penyajiannya juga hanya tinggal menyeduh kelopak bunga kering tersebut denga air panas. Teh Rosella yang dikenal dengan nama Hibiscus Sabdariffa, konon berasal dari Afrika dan mengandung banyak zat zat yang dibutuhkan tubuh seperti : Vitamin C, D, B1, B2, Kalsium dan beberapa mineral lainnya. Dalam beberapa literatur Rosela juga dikenal sebagai salah satu penghasil antioksidan yang tinggi.
Nah bagi penggemar teh rosella tidak ada salahnya untuk mencicipi produk baru dari Tebs ini dan bandingkan mana yang lebih nikmat, buatan sendiri di rumah atau buatan pabrikan ? Selamat mencoba.

Zestea Pelopor Green Tea Yang Hilang


Teh 2 Tang sebagai pemilik brand Zestea sebenarnya merupakan salah satu pelopor di kategori RTDT (Ready To Drink Tea) di Indonesia. Beberapa tahun lalu disaat kemasan botol masih menjadi primadona, maka keberadaan merek "Teh 2 Tang" patut diperhitungkan, terutama di wilayah Jawa Barat. Namun sejalan denga semakin berekspansinya Teh Botol Sosro, maka merek inipun tergilas.Untuk mempertahankan eksistensinya mereka melakukan inovasi dengan mengembangkan merek merek baru diantaranya adalah Frutang (untuk kategori minuman rasa jeruk dalam kemasan cup) dan Zestea (untuk kategori teh dalam kemasan on the go seperti PET maupun tetra). Bahkan kalau tidak salah merekapun pernah berinovasi mengeluarkan produk isotonik dalam kemasan cup.

Dalam beberapa tahun di awal peluncurannya, konon Frutang menjadi market leader dan bahkan nyaris menjadi merek generik untuk menyebut minuman rasa jeruk dalam kemasan cup. Demikian juga Zestea. Namun karena kelemahan dalam hal pemasaran dan distribusi, kedua merek yang awalnya cukup besar tersebut akhirnya hilang dari pasar dan tergilas oleh merek merek pendatang baru yang lebih advance di bidang sales dan marketing.

Dalam market visits ke beberapa gerai modern, tim kami menemukan kembali produk Zestea  dalam kemasan PET 500 ml. Kemasan baru yang ditampilkan cukup elegan dan sederhana, menampilkan splash air dan daun teh. Pada sisi panel brand juga menampilkan huruf Jepang, sehingga mengesankan sebagai prduk premium. Secara produk kami menilai bahwa produk minuman ini memiliki rasa yang cukup baik. Hal ini sebenarnya dapat dijadikan modal dalam persaingan. Namun sayangnya, bila kita melihat sepak terjang dari PT. Tang Mas, mereka kurang memiliki kemampuan yang baik dalam pertempuran pemasaran. Seperti kita ketahui, produk yang baik tidak cukup sebagai modal dalam menarik konsumen, diperlukan faktor faktor lain seperti promosi dan periklanan. Nah bagi para jagoan marketing ataupun sales, tidak ada salahnya untuk melamar ke Dua Tang dan membantu produk ini agar menjadi pemain yang dperhitungkan di kategori RTDT. Tunjukkan anda adalah marketer atau sales champion sejati yang dapat membuat brand apapun menjadi juara. Berani mencoba ?

Jumat, 12 Juli 2013

Play Boy Luncurkan Minuman Baru


Brand Playboy yang saat ini mungkin dikenal sebagai brand majalah pria dewasa, yang juga telah berada di pasar sejak pertengahan tahun 50an, kini mengembangkan bisnisnya dengan meluncurkan sebuah minuman energy drink.
Minuman energy drink ini diproduksi oleh Play Beverages, LLC dan didistribusikan olh CirTran Beverages Corp. Kita tunggu saja apakah minuman ini nantinya akan masuk ke pasar Indonesia ata tidak.

Design Kemasan Kaleng Yang Menarik



Berdasarkan pantauan tim kami di internet kami menemukan beberapa visual kemasan minuman kaleng yang cukup menarik untuk dishare kepada para pembaca sekalian.
Pertama adalah kaleng dengan visual Angry Birds Space yang saat ini menjadi salah satu games terlaris di dunia. Kaleng ini muncul di negara Rusia.
Kami juga menemukan kaleng Pepsi dengan Visual Darth Vader. Kaleng ini mungkin sudah lama muncul mengingat film Star Wars ini sudah muncul pasar pada era 90an. Selain itu kemasan Pepsi tersbut juga hanya menggunakan design grafis yang cukup sederhana.
Selain itu, Coca Cola Zero juga tampil dengan mengusung tema James Bond pada kalengnya. Konon pada saat itu, Coke menjadi salah satu official sponsor pada peluncuran perdana salah satu film 007.
Dan yang terakhir adalah minuman ice tea dengan brand Arizona yang menampilkan Arnold Palmers sang legendaris pemain golf Amerika Serikat. Saat ini Arnold Palmer pun juga dikenal sebagai produk fashion pemain pemain golf dengan harga yang premium.

Minggu, 16 Juni 2013

Minuman Tradisional Praktis

Mustika Ratu merupakan produsen kosmetik tradisional yang dikenal bukan hanya di Indonesia tetapi juga di manca negara. Varian Produknya juga sangat beragam, bahkan Mustika Ratu juga memiliki rangkaian prouk Ready To Drink yang berbasiskan minuman tradisional yang dipercaya memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh. Nantikan ulasan singkat mengenai produk produk miuman kesehatan dari Mustika Ratu pada pertegahan JUNI 2013.

C2 si FunTasTea !



C2 merupakan merek Ready To Drink Tea milik produsen minuman asal Philipina. Keberadaan merek ini sebenarnya sudah cukup lama, namun kurang begitu eksis di pasar. URC sebagai pemilik merek dan produsen dari C2 ini memiliki fasilitas produksi yang cukup modern di kawasan industri Cibitung. Konon fasilitas produksi yang dimilikinya merupakan made in Germany yang secara otomatis memproduksi kemasan sendiri, proses filling hingga mengemas dalam outer carton.
Produk C2 memiliki harga jual yang lebih rendah ketimbang minuman RTDT dalam kemasan PET lainnya, namun karena jarang berkomunikasi dengan konsumen, maka brand ini tidak dijadikan preferensi konsumen, padahal rasa C2 cukup dapat diterima.
 
Memang saat ini kendala bagi brand brand minuman adalah di masalah distribusi. Tidak semua brand memiliki kemampuan untuk mendistribusikan produknya secara merata. Saat ini boleh dikatakan hanya Sosro dan Coca Cola yang mampu dengan baik meratakan produknya. Patut kita acungkan jembol bagi BIG Cola yang mulai terlihat disana sini. Sebenarnya C2 memiliki kemiripan dengan BIG yaitu menawarkan harga jual yang lebih rendah ketimbang kompetitor, namun entah mengapa proiduk C2 tak terlihat berkibar seperti BIG. Padahal teh sebenarnya lebih dapat diterima oleh konsumen Indonesia.
 
Pasar minuman teh di Indonesia saat ini juga sudah mulai ramai. Ada banyak pemain seperti Fruitea, Frestea, Nu, Futami 17, Teh Peko, Mirai, dsb. Belum lagi di kemasan Cup seperti Teh Gelas, Tekita, Teh Rio dan puluhan merek lainnya.
 
C2 sendiri sebenarnya sudah mencoba mengiklankan diri melalui iklan TV. Kami mencatat di tahun 2013 ini mereka mengkomunikasikan konsep Fun tasTea. Beberapa tahun lalu disaat acara Termehek Mehek dari TRANS TV booming, mereka juga menggunakan endorser selebritis yang menjadi Host acara tersebut yaitu Mandala. Namun nampaknya komunikasinya kurang berhasil. Pesan yang disampaikan di campaign 2013 juga cukup ruwet, kami memperkirakan, iklan tersebut  juga tidak akan dapat bekerja dengan baik. Memang kinerja suatu produk tidak dapat diukur dari iklan, tetapi iklan yang baik bukan saja menciptakan awareness tetapi juga kebutuhan dan preferensi merek. Iklan minuman apa yang menurut anda dapat dikategorikan sebagai iklan yang baik ?
 
 

Danone Smoothee...Produk Baru Danone


Setelah meluncurkan Yoghurt Activia beberapa tahun lalu, kini Danone membawa Danone Smoothee ke pasar Indonesia. Produk yang dijual dalam kemasan PET dengan dominasi warna biru ini dijual di gerai modern dengan harga jual sekitar Rp. 6000/botol. Ikuti ulasannya di blog kami pada AKhir Juni 2013.

Minutes Maid FRESH Lebih Kecil Lebih Terjangkau


Minutes Maid semakin melebarkan sayapnya di Indonesia. Dalam waktu bersamaan mereka meluncurkan Minutes Maid Nutriboost, minuman mengandung susu rasa buah, serta  Minutes Maid Fresh yang masuk dalam kategori minuman rasa buah.Apabila minutes maid pulpy menawarkan diferensiasi pada adanya pulpy pada produknya maka minutes maid Fresh hanya menawarkan hal yang standard saja, yaitu hanya semata mata minuman rasa buah buahan yang mengandung vitamin.

Sepertinya produk ini hadir sebagai fighting brand dari minutes maid. Hal ini terlihat dari kemasannya yang hanya berukuran 250 ml dan bahkan mencantumkan harga konsumen pada kemasannya yaitu Rp. 3500 per botol.

Tim kami sempat mencoba minutes maid fresh rasa markisa yang rasanya sangat lite dan sedikit encer. Untuk rasa nampaknya produk Markizza dari pohon pinang lebih unggul. 

Minggu, 12 Mei 2013

Hemaviton C 1000 Minuman buat Daya Tahan Tubuh


Hemaviton melebarkan sayapnya dengan meluncurkan Hemaviton C1000 yang menawarkan Vitamin C dosis tinggi. Saat Tim Beverages Solutions mencicipi minuman ini, "rasanya" mengingatkan kami  kepada produk minuman rasa jeruk yang cukup terkenal di era 80an, yaitu Green Spot.

Tampilan design kemasan Hemaviton C 1000 kurang menarik. Visualisasi yang ditampilkan berkesan tidak modern, dengan tingkat ketajaman visual buah dan daun jeruk yang sangat rendah. Minuman ini mengklaim dapat membantu memelihara daya tahan tubuh, karena mengandung Vitamin C dosis tinggi yaitu 1000 mg.
Kehadiran hemaviton ini mungkin sebagai upaya Tempo Group untuk dapat juga menikmati renyahnya pasar minuman siap saji di kategori Vitamin C dosis tinggi. Di kategori ini , brand You C1000 yang diproduksi oleh PT Djojonegoro sangatlah dominan. Produk yang pada awal peluncurannya menggunakan endorser Miss World ini, bahkan juga telah meluncurkan varian lainnya berupa Orange dan Lemon water yang dikemas dalam kemasan PET.

Akankah Hemaviton C1000 survive di pasar minuman dan mengambil alih kepemimpinan di kategori RTD Vitamin C dosis tinggi? Kami menganalisa produk ini mungkin dapat terus eksis tetapi akan sulit untuk  dapat berkembang, mengingat selama ini beberapa produk minuman dari Grup Tempo seperti F&N saja yang usianya sudah puluhan tahun berada di pasar Indonesia namun hanya eksis seadanya di pasar. Bisa saja hal ini karena kebijakan perusahaan yang lebih mengedepankan eksistensi dari ketegori lain yang dimilikinya seperti farmasi dan nutrasetikal.Waktu yang akan menjawab tentunya.

Nutriboost sub brand baru dari minutes maid

Setelah sukses meluncurkan pulpy orange dan berbagai variannya seperti tropical fruit, lidah buaya dsb. Kini Minutes Maid memboyong si Nutriboost ke pasar Indonesia pada Bulan Mei 2013. Brand Nutriboost saat ini bermain di kategori minuman mengandung susu plus rasa buah. Seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, konon minuman yang mengusung janji Wellness diperkirakan akan semakin marak di Indonesia. Pola semacam ini juga terjadi di berbagai belahan dunia. 

Nutriboost ini memiliki 2 varian yaitu Jeruk dan Strawberry. Sebenarnya produk macam ini bukanlah yang pertama di Indonesia, sebelumnya kategori buah plus susu sudah banyak terdapat dalam minuman anak anak. Untuk kategori dewasa, menurut catatan tim kami juga sudah ada produk yang menawarkan konsep semacam ini sebelumnya, yaitu seperti VitActive dari Orang Tua Grup yang mengklaim sebagai produk yang kaya atas vitamin dan mineral. Kalau tidak salah saat itu mereka mengklaim mengandung 16 zat gizi. Di awal peluncurannya VitActive hanya memiliki 3 varian, namun kini nampaknya semakin berkembang variannya.

Nutriboost sendiri pada kemasannya juga mengklaim mengandung vitamin B3, B6, dan C. Juga mengandung mineral seperti Kalsium dan Zat Besi. Menariknya, Nutriboost juga menyatakan bahwa kandungan susunya berasal dari Selandia Baru yang dikenal sebagai salah satu penghasil susu terbaik di dunia. Penggunaan susu import, nampaknya dijadikan sebagai faktor pembeda antara minuman ini dengan minuman susu rasa buah lainnya. Nutriboost hadir dengan kemasan yang cukup kental dengan asosiasi susu, yaitu dengan menampilkan visual cairan susu dikombinasikan dengan warna dominan warna buah yang diwakilinya. Tampil dengan volume bersih 300 ml dengan harga sektar Rp. 4500. Produk ini dapat ditemui di pasar modern. 

Dengan diluncurkannya sub brand Nutriboost, maka semakin menambah jajaran produk dari Minutes Maid di Indonesia. Menurut pemantauan kami, kini Minute Maid juga memiliki sun brand "Fresh" yang menawarkan minuman rada buah buahan namun dengan ukuran mini 250 gram dan dengan harga yang lebih terjangkau. Langkah yang diambil Coca Cola Company cukup cerdas dalam mengantisipasi semakin menurunnya minuman bersoda, yaitu dengam ekstensifikasi di kategori lain.

Kemasan Ultah ke 40 Aqua


Produk minuman air mineral AQUA baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 40, pada 23 Februari 2013 lalu. Berkenaan dengan itu, AQUA meluncurkan produk kemasan khususyang memiliki design kemasan yang sangat menarik yang menggambarkan berbagai ornamen budaya Indonesia.
Pada kemasan edisi ulang tahun ini, AQUA juga sudah menampilkan logo barunya yaitu berupa tambahan siluet gunung yang berada tepat dibawah tulisan AQUA. Logo baru tersebut konon memiliki makna bahwa air yang digunakan oleh AQUA memang benar benar bersumber dari mata air di pegunungan. Dengan tambahan visualisasi siluet gunung ini tentunya pihak AQUA berharap akan dapat semakin memenangkan persaingan di kategori ini dan "owned" persepsi minuman air mineral asal pegunungan.

Kemasan Ultah ke 40 yang menggabarkan kekayaan alam dan budaya Indonesia tersebut didesain oleh Renata Owen, seorang mahasiswi asal kota Surabaya. Design pada kemasan ini nantinya akan menjadi benchmark bagi kompetisi grafis yang digelar dari pertengahan April hingga pertengahan Juni 2013.

Sebagai perusahaan multinasional, apa yang dilakukan AQUA nampaknya sudah tepat, apalagi saat beroperasi perusahaan ini bersinggungan dengan hal hal yang menyangkut lingkungan. Strategi PR dan komunikasi pemasarannya saling mendukung guna terciptanya dukungan semua stakeholder yang meliputi berbagai pihak, bukan hanya konsumen, pemerintah tetapi juga masyarakat luas.

Semoga keberadaan Danone AQUA di Indonesia benar benar memberikan manfaat secara nyata kepada masyarakat, bukan sekedar memberikan manfaat semu  melalui campaign CSR yang cerdas.

Jumat, 03 Mei 2013

Bounty, minuman mix antara coklat susu dan kelapa


Dalam kunjungan ke Amsterdam beberapa saat lalu, tim beverages solutions tak luput pula untuk menjajal minuman siap minum yang ada di beberapa gerai modern. Salah satu minuman yang menarik kami adalah Bounty. Bounty adalah merek yang dimiliki oleh Mars Incorporation. Produk ini dikemas dalam kemasan botol plastik dengan volume 310 ml. Dijual dengan harga sekitar 1 Euro (dengan kurs Rp. 12.400/euro).

Bila di Jakarta, merek ini dikenal sebagai salah satu produk coconut choco bar yaitu parutan daging kelapa putih yang dilapisi oleh coklat. Saat digigitpun akan sangat terasa parutan kelapanya. Saat membeli produk ini, sempat terlintas bayangan bahwa kami akan meminum cairan santan plus coklat yang mungkin agak terasa aneh saat memasuki tenggorokan. Namun saat meminumnya ternyata apa yang kami bayangkan berbeda dengan kenyataan.
Rasa coklatnya ternyata mampu meredam dominasi rasa kelapa, sehingga yang kita rasakan masih berupa minuman rasa coklat yang ringan dengan sedikit sentuhan kepala.

Berdasarkan korespondensi kami dengan beberapa rekan di AS, nampaknya minuman rasa kelapa saat ini sedang menjadi trend disana. Dalam kesempatan ke depan kita akan coba mengulas mengenai brand brand besar di AS yang mengusung minuman kelapa. Bahkan konon ada brand besar disana yang mengimpor air kelapa dari Indonesia.

Buavita Royale Poduk premiun dari Buavita


Brand Buavita nampaknya terus berbenah diri dalam menghadapi bersaingan, setelah berhasil mengembangkan diri dalam bentuk es krim (bekerjasama dengan Wall's), kini Buavita mengembangkan varian Buavita Royale yang ditujukan bagi pasar premium dengan menyebut produk ini sebagai the enhanced juice drink". Minuman rasa buah buahan ini bahkan mencantumkan benefit secara spesifik pada kemasannya yang terlihat sangat premium dibanding pemain minuamn rasa buah buahan lokal lainnya.
Baca ulasan singkat kami mengenai Buavita Royale ini pada peretengahan Mei 2013.

Kamis, 02 Mei 2013

Markizza si Minuman Buah Markisa Siap Minum


Sirup Markisa sudah sangat terkenal keberadaannya. Bukan saja sebagai minuman khas yang berasal dari Medan, namun kini juga seringkali terhidang di meja disaat perayaan lebaran. Namun ada perkembangan lain yang menggembirakan yaitu markisa kini telah diproduksi sebagai minuman siap minum yang dikemas dalam kemasan PET. Dengan merek Markizza, nampaknya buah lokal ini siap bersaing dengan aneka rasa buah lainnya yang telah eksis di pasar minuman.

Produsen Markizza adalah PT. Maju Jaya Pohon Pinang yang sebelumnya memang dikenal sebagai produsen sirup Markisa  dengan merek Pohon Pinang yang sudah eksis dipasar sejak lebih dari 30 tahun yang lalu. Karena melihat adanya peluang di kategori  minuman jus dan belum ada rasa markisa yang eksis di pasar, maka perusahaan ybs meluncurkan ready to drink markisa yang dikemas dalam botol PET 330 ml.

Bila kita perhatikan, Markizza mengklaim produknya sebagai 100% Real passion fruit dan mengandung vitamin A, Vitamin C dan Hi Fiber. Didalam kolom nutrition factnya, bahkan ia berani mengklaim mengandung dietary fiber sebesar 1000 mg. Selai itu yang sangat menarik adalah Markizza mengklaim bahwa dalam setiap botolnya mengandung 3 buah markisa segar.

Rasa yang ditawarkan Markizza juga pas dimulut, tidak terlalu manis seperti yang ada pada sirup markisa pada umumnya. Tim kami menilai bahwa produk ini sebenarnya memiliki peluang untuk dapat besar di Indonesia, karena menawarkan benefit yang baik bagi konsumen yaitu real juice, namun sayangnya design kemasan produk tersebut berkesan old fashioned.

Persaingan di minuman jus rasa markisa (passion fruit) akan menjadi seru dengan diluncurkannya produk minute maid  dengan Sub Brand Fresh yang juga memiliki rasa markisa. Melihat standar brand multinastinal macam Minutes Maid tentunya akan menggelontorkan dana promosi yang cukup besar. Sementara itu berdasarkan pantauan kami, Markizza pernah beriklan sebentar di TV dan saat ini hanya melakukan BTL di sekitar medan yang memang manjadi basisnya. Mengenai Minutes Maid Fresh akan kita kupas di akhir Mei 2013.


F&N Coffee Cream - Brand lama Tetap Dicinta

Sejalan dengan bermunculannya banyak produk baru kopi siap minum di tanah air, mendorong tim editor beverages solutions untuk menurunkan suatu tulisan singkat mengenai coffee cream atau kopi soda. Minuman ini mungkin dapat dijadikan alternatif untuk menikmati kopi dengan rasa yang lebih ringan. Sebut saja F&N Coffee Cream atau yang dikenal dengan nama Kopi Soda merupakan minuman yang telah lama hadir di Indonesia. Hadir dalam kemasan kaleng 330 ml. Produk ini memeiliki rasa yang unik yaitu rasa kopi yang sangat ringan dibalur dengan karbonasi soda. Di era tahun 80an produk ini cukup dikenal, bersama dengan merek 7 Up dan Green Spot. Mereka ini dapat dikatakan srbagai pelopor minuman berkarbonasi di Indonesia.
F&N sendiri merupakan perusahaan tua yang tercatat di bursa saham Singapura. F&N didirikan oleh John Fraser & David Neave. Nama belakang kedua Founder ini dijadikan brand mereka yaitu F&N. Merek ini sesungguhnya cukup terkenal di kawarasa Asia Tenggara, khususnya di Malaysia & Singapura. Perusahaan ini hadir di 20 Negara. Di Indonesia sendiri, merek F&N diusung oleh PT. Polari Limunusa Inti, sebuah perusahaan yang merupakan bagian dari Grup Tempo.
Sehubungan dengan ketatnya persaingan bisnis minuman di Indonesia yang memerlukan bukan hanya modal besar, sumber daya , kecerdikan dalam strategi sales/marketing, dan juga keberuntungan. Nampaknya dewi fortuna belum memihak pada merek F&N disini. Brand ini dari dulu hingga kini "ya segitu segitu aja", seolah hidup segan mati tak mau. Meskipun memiliki banyak varian unggulan F&N seolah hidup dalam dunianya sendiri dan tak terpengaruh oleh gegap gempitanya persaingan di industri minuman ringan. Ada 2 varian unik lain yang dimiliki oleh F&N yaitu Ginger Ale dan Sarsi yang sebenarnya memiliki potensi untuk berkembang, namun entah kenapa produk produk ini seolah tak didukung untuk berkembang.
Nah bagi pembaca yang belum mencoba produk ini silakan mencarinya di modern trade dan rasakan sensasi keunikan produknya. Setidaknya kehadiran krim soda disini turut mewarnai keanekaragaman jenis minuman, sehingga konsumen memiliki banyak pilihan. Selamat Mencoba !
 


Rabu, 01 Mei 2013

Serbuan Konglomerat Buah Thailand ke Indonesia


Pasar minuman Juice , baik buah buahan dan sayuran di Indonesia diyakini akan semakin berkembang sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan gaya hidup super sibuk yang kini mulai menjangkiti konumen di kota kota besar Indonesia . Kondisi semacam ini sudah diperkirakan sejak sepuluh tahun yang lalu. Tidaklah mengherankan bila berbagai brand dalam dan luar negeri berusaha menjadi yang terbaik di kategori ini. Dalam pameran F&B 2013  yang dilangsungkan di kemayoran beberapa saat lalu, ada satu brand asal Thailand yang cukup menarik perhatian tim kami. Brand tersebut adalah Malee.
Malee merupakan salah satu konglomerat minuman jus asal Thailand.Memiliki beberapa varian seperti minuman jus buah , jus sayur, air kelapa bahkan juga susu murni.

Dalam kesempatan ini kami hanya akan membahas Malee V 9 yang mengklaim sebagai munuman jus 100 % sayuran dan buah. Apa yang ditawarkan oleh Malee V9 cukup unik karena ia mencampur 9 jenis buah dan sayuran  menjadi satu. Ada dua varian yang kami coba yaitu Concentrate Formula 3 yang terdiri atas grape, beet root dan cranberry, purple carrot, brococoli, spinach, celery dan apple serta  Concentrate Formula 2 yang  menawarkan berbagai buah berwarna kemerahan  seperti : Apple, tomato, carrot (wortel), pineapple (nanas) , orange, pumpkin, celery (seledri), Spinach (bayam) dan White Grape.

Rasa yang ditawarkan kedua Varian ini cukup enak, tak terasa meminum 9 jenis sayur dan buah dalam 1 tegukan.Masuknya Brand Malee ke Indonesia, tentunya akan semakin memperkokoh posisi Thailand sebagai pengekspor buah /Sayur. Sebelumnya brand Tipco berhasil melenggang mulus karena digandeng oleh PT. Kalbe Nutritional. Masuknya Malee secara tidak langsung akan mengusik Tipco yang terlebih dahulu hadir di gerai modern. Selain Tipco sebenarnya ada brand lokal yang sudah mengantisipasi kategori ini.yaitu Nutrisari. Berdasarkan pengamatan kami kadar juicenya masih dibawah pemain thailand tersebut.
Mau hidup sehat dan tak mau repot....mungkin produk produk diatas dapat dipertimbangkan.

Selasa, 30 April 2013

Good Day Tiramisu Bliss Coffee Si Mungil Pendatang Baru


Pasar minuman kopi di Indonesia nampaknya sedang mengalami gairah yang luar biasa. Betapa tidak, dalam periode yang bersamaan hampir semua pemain kopi memperlihatkan  kecerdikannya dalam melihat peluang. Contoh pertama adalah bagaimana wingsfood meluncurkan Top Coffee yang memiliki klaim sebagai perpaduan antara jenis kopi robusta dan arabika. Dengan dua keunikan karakter yang berbeda tersebut, maka menuntut suatu proses produksi yang detail dan tepat, mulai pemilihan biji kopi, saat pemetikan, ketepatan takaran hingga temperatur pemasakannya. Sehingga tak heran bila Wingsfood menggunakan tagline the art of coffee blending. Kedua adalah boomingnya White Coffee, dimulai oleh Kopi Luwak lalu diikuti oleh Mayora. Ketiga adalah inovasi Mayora dengan meluncurkan Kopiko 78 dalam kemasan botol mini. Dan yang terakhir adalah kemunculan Good Day 250 ml rasa Tiramusi Bliss yang akan menjadi ulasan utama kita diedisi kali ini.

Good Day merupakan brand yang dimiliki oleh produsen Kapal Api. Brand in awalnya muncul di pasar dalam kategori kopi bubuk yang memfokuskan pada varian  light coffee yang mana disukai oleh para remaja. Varian yang dijual dalam kemasan powder juga beraneka ragam dan berkesan trendy, antara lain  seperti : The Original , Vanila Latte, Chococino, Cappuccino , Mocachino serta Coffee Freeze yang dikenal sebagai Mocafrio.

Sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berpengaruh pada gaya hidup modern, hal itu juga mendorong semakin bermunculannya produk produk super instant. Evolusi minuman kopipun semakin terasa.di Indonesia. Bila dahulu kategori ready to drink coffee kelas atas masih didominasi oleh brand luar seperti Frappuccino, maka setelah kemunculan Kopiko 78, juga diikuti oleh munculnya Good day siap minum dalam balutan botol mungil yang unik. Hadir dalam 2 rasa yaitu Funtastic Mocacinno & Tiramisu Bliss. Kedua rasa kopi Good Day cukup light, namun pas bagi para peminum kopi pemula. Rasa kopinya tak terlalu kentara, Memang produk ini ditujukan bagi para remaja baik pria dan wanita yang minum kopi untuk sekedar bersosialisasi. Menurut pengamatan tim beverages solutions, rasa kopi yang ditawarkan oleh Good Day "slightly better" bila dibandingkan oleh Kopiko 78. Kesan rasa pada kedua produk Good ini lebih berkelas.

Saat ini memang saat yang tepat bagi penjualan produk produk minuman dalam kemasan botol PET, karena semakin menjamurnya gerai gerai "convenient store" yang juga menyediakan fasilitas untuk nongkrong. Selamat Datang Minuman Ice Coffee di Indonesia, apakah kategori ini dapat sesukses Ice Tea ? Waktu yang akan menjawab.


 

Sabtu, 06 April 2013

Mars Choco Milk Drink


Mars di Indonesia dikenal sebagai salah satu produk chocolate bar impor yang cukup dikenal oleh kalangan menengah atas. Dalam kunjungan ke Amsterdam beberapa saat lalu, tim beverages solutions berkesempatan untuk menikmati Mars Drink, yaitu minuman rasa coklat (susu) yang merupakan ekstensi horizontal dari Mars Choco Bar. Mars Choco Bar sendiri merupakan brand legendaris yang telah eksis di kategori coklat bar sejak sebelum perang dunia kedua.

Nama Mars sendiri berasal dari nama pendiri Marc Incorporated, yang bernama Frank C Mars. Secara Horizontal perusahaan ini memiliki beberapa Brand yang mendunia, diantaranya Milky Way (Coklat), Bounty (Kelapa berbalut Coklat) dan Snickers.

Produk minuman coklat ini cukup unik, karena memiliki rasa yang mirip dengan coklat barnya. Rasa coklatnya sungguh terasa. Harga jual produk ini di salah satu gerai supermarket di Amsterdam adalah sekitar Euro 1 atau sekitar Rp. 12.000. Dikemas dalam kemasa PHD yang fleksibel dan siap daur ulang, produk ini memiliki beberapa varian , dengan kemasan terbesar sekitar  1 liter. Seperti halnya produk coklat mars, produk ini nampaknya juga menyasar pasar segala usia. Karena selain rasanya yang lezat, produk ini juga kaya atas beberapa zat yang dibutuhkan tubuh seperti : protein, carbohydrate, calcium and vitamin B. Selain itu, MARS Drink juga mengklaim hanya mengandung 2% Lemak.

Di tanah air, saat ini, pasar minuman sekali minum atau "on the go" cukup berkembang. Berbagai kategori produk bermunculan di pasar on the Go. Dalam artikel lalu, kami sempat membahas mengenai Kopiko 78 derajat. Dalam kesempatan kunjungan ke gerai modern market, kami juga menemukan produk kopi dari Good Day yang selama ini dikenal dengan kopi bubuk dengan berbagai variant. Nantikan artikel singkat kami mengenai produk Good day ini,

Jumat, 29 Maret 2013

Chocomel Minuman Coklat Hangat Khas Belanda


Dalam kunjungan ke Eropa beberapa saat lalu, Tim Beverages Solutions tidak lupa memantau perkembangan minuman non beralkohol disana. Meskipun saat itu sudah dalam peralihan ke musim semi, namun udara masih terasa sangat dingin. Bila malam hari kadang suhu angin bisa mencapai hingga -12C, dan di siang hari relatif stabil berkisar antara 2-4C. Dalam kondisi seperti itu tentunya minum coklat hangat merupakan pilihan yang tepat. Di kota Amsterdam, minuman coklat hangat dengan merek Chocomel tampak cukup mendominasi. Prooduk ini dijual dalam berbagai macam bentuk. Selain menjual dalam kemasan powder, ia juga dijual dalam kemasan Ready To Drink berupa kemasan gelas beling dan plastik PEHD yang lentur.

Produk yang diproduksi oleh Friesland Campina ini memiliki beberapa variant yaitu : mokka, dark, light and half-fat. Friesland Campina merupakan prinsipal yang memproduksi Susu Bendera di Indonesia. Dalam cuaca yang dingin, minuman coklat hangat ini sungguh membuat kita nyaman. Di beberapa tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan, seolah minuman coklat hangat menjadi pilihan utama. Namun walaupun demikian produk Chocomel ini juga tersedia dalam kondisi dingin. Namun menurut tim kami, produk ini lebih pas diminum dalam kondisi hangat. Rasa Coklatnya lebih terasa ketika ia dinikmati dalam keadaan hangat. 


Biaya hidup di negeri Belanda cukup tinggi, bila dibandingkan dengan Indonesia. Dengan  Kurs Euro saat ini sekitar Rp. 12.700. Untuk dapat menikmati segelas Chocomel hangat di kedai kopi, kita harus mengeluarkan sekitar 2,75 Euro atau sekitar Rp. 35 ribuan. Sedangkan untuk kemasan botol kaca 250 ml, dihargai 2,25 Euro dan untuk kemasan botol plastok 330 ml seharga 1 euro.


Produk yang memiliki tagline De Enige Echte atau The One and Only ini konon juga cukup terkenal di Jerman dan Belgia, meskipun dengan merek yang berbeda. Nah bagi pembaca yang berkesempatan mengunjungi Belanda, tidak ada salahnya untuk mencoba produk minuman coklat hangat. Apakah pihak Susu Bendera akan memboyong produk ini ke Indonesia ? kita lihat saja nanti.

Sabtu, 02 Maret 2013

Kopiko 78 Kopi Siap Minum dari Mayora.

Mayora nampaknya berupaya terus untuk berinovasi, setelah meluncurkan varian Kopiko brown Cofee, kini meluncurkan Kopiko 78 yang merupakan produk Coffee Latte dalam kemasam PET 250 ml. Brand Kopiko yang pada awalnya hanya merupakan merek permen kopi, dengan tagline yang sangat fenomenal Gantinya Ngopi, secara cerdas dileverage menjadi produk minuman. Bermula dengan mengembangkannya dalam format powder atau bubuk. Dan di tahun 2013 ini, Mayora mengembangkan kembali merek tersebut dengan Ready To Drink Coffee premium.

Bila kita lihat pasar minuman bernuansa kopi di tanah air sangat berkembang. Beberapa tahun lalu kita hanya melihat kopi dalam format powder atau bubuk. Setelah itu masuklah pemain pemain pemain multinasional seperti Nescafe dalam format liquid dalam kemasan kaleng dan tetra.Pada era ini juga mulai bermunculan produk lokal seperti Esco. Di Era pertengahan tahun 2000 muncul format kopi dalam kemasan cup dengan volume sekitar 200 ml. Di kategori ini merek Granita sangat mencuat, terutama di wilayah Jabodetabek. Bahkan kopi kapal api juga sempat meluncurkan kopi dalam kemasan cup plastik.

Selain ber-evolusi dalam kemasan, variant kopi juga makin beragam. mulai dari cappuccino, coffee latte, rasa Brownies, STMJ hingga dicampur denganvarian buah buahan. Kini White Coffee seolah menjadi primadona. Kopi Luwak dengan sub brand "white koffie" seolah menjadi pendobrak di kategori ini. Dengan iklan yang cukup gencar, mereka juga menampilkan sosok wanita sebagai seorang pecinta kopi. White Koffie memposisikan diri sebagai kopi yang aman bagi lambung. Sekali lagi Mayora juga tidak ketinggalan meluncurkan kopiko white coffee.

Kopiko 78 yang merupakan kopi dalam kemasan PET,  nampaknya memiliki peluang untuk tumbuh di pasar, karena ia merupakan pemain kopi siap minum pertama yang dikemas dalam kemasan PET yang praktis. Kopiko 78 mengklaim sebagai kopi yang diekstrak dalam suhu 78 derajat Celcius, yang menurut mereka merupakan suhu optimum bagi suatu pemanasan kopi. Sehingga rasa dan aroma kopinya tetap terjaga.Menurut pengamatan tim editor beverages solutions, rasa kopinya cukup pas, hanya saja memang harus diminum dalam kondisi dingin langsung dari botolnya. Namun apabila dicampur es batu maka rasa kopinya akan berkurang. Demikian juga bila diminum dalam kondisi suhu kamar maka akan terasa rasa pahitnya. Produk yang dijual di gerai modern ini, dijual dengan harga sekitar Rp. 4500.
Kopiko 78 memang ditujukan untuk membidik kelas premium, memang saat ini ada pula produk kopi siap minum dalam kemasan botol (RTD) , namun masih merupakan barang import, yaitu Frappuccino dari Starbuck, yang dijual dengan harga dua puluhan ribu rupiah dan dijual di gerai modern kelas atas saja.

Sebagai produk kopi premium, Kopiko 78 tentunya harus bersiap sebagai produk yang fokus bagi kalangan AB saja. pertama harganya yang mahal dan volume yang hanya 250 ml, mungkin membuat PK 5 sebagai jaringan distribusi terbesar agak rentan menjual produk ini. Kedua Kopi konon akan mudah rusak bila terkena sinar matahari.

Saat ini Kopiko 78 memang belum beriklan, namun keepannya apakah Kopiko 78 akan bertahan ? Akankah ia berkibar seperti Kopiko powder ataupun Teh Pucuk Harum? Ataukah ia juga akan mati suri seperti Vitazone ?

Rabu, 27 Februari 2013

Teh Tarik Semakin Menarik Konsumen

Teh Tarik merupakan minuman yang terdiri atas kombinasi antara teh, susu/krimer, konon merupakan minuman khas dari tanah melayu, dan biasa dibuat oleh orang orang india muslim.  Teh Tarik kini bukan saja dikenal di Malaysia, Singapora dan Sumatera bagian Utara, namun kini sudah menjadi bagian dari minuman Nusantara.  Di beberapa kedai kopi,  pembuatan Teh Tarik dilakukan  melalui atraksi yang menarik yaitu dengan menuang nuangkan cairan minuman ini dari satu gelas ke gelas lainnya dalam jarak yang lumayan jauh. Seolah oleh dengan mendorong dan menarik cairannya. Biasanya gelas terbuat dari logam. Namun kini, hampir di gerai gerai pasar modern kita dapat menemukan teh tarik dalam kemasan powder.

Meskipun pasar minuman ini tidak sebesar minuman kopi, namun pasar minuman teh tarik dalam bentuk powder ini masih terus eksis. Di negeri jiran seperti Malaysia dan Sinagpura yang menjadi basis dari para keturunan India di Asia tenggara, ada beberapa  merek merek teh tarik instant, seperti Super, AK Cheong, Power Root, BOH serta Owl. Belum lagi pemain multinasional seperti Nestea dari Nestle dan Lipton (Unilever) juga turut meramaikan pasar di kategori ini. Bahkan Pepsi Cola disana juga sempat meluncurkan variant Pepsi Tarik yang memiliki deskriptor sebagai minuman berperisa kopi berkarbonat. Bahkan minuman ini juga dijual di gerai gerai KFC disana. Maklum memang KFC memiliki kerjasama dengan PepsiCo, sehingga menjadi channel on premise yang menjual produk produk unggulan Pepsi. Dibandingkan dengan Coca Cola, memang Pepsi lebih inovatif dalam mengembangkan berbagai minuman, dan sayang sekali beberapa produk inovasinya tak sempat masuk ke Indonesia, seperti : Pepsi Fire and Pepsi Ice, Pepsi Max, Pepsi Ice Cucumber dsb.
Sementara itu di Indonesia ini ada beberapa besar dan sudah lama eksis di kategori ini, salah satunya adalah Max Tea Teh Tarikk. Max tea ini merupakan brand yang dimiliki oleh PT. Sari Incofood, yang bermarkas di Sumatera Utara. Perusahaan ini juga memiliki brand klasik Indocafe dan Max Creamer. Merek Max Tea merupakan pemain lokal berskala besar yang sudah malang melintang di kategori ini sejak tahun pertengahan tahun 80an. Meskipun tanpa iklan ATL, nampaknya merek ini sudah diterima konsumen. Menyasar konsumen kelas AB, produk ini secara merata dapat ditemui di gerai gerai modern dan tradisional.

Brand lainnya yang mendominasi di kategori ini adalah merek SUPER yang diimpor dari Singapura. Namun belakanga ini kita juga bisa menemukan merek Mi Won mulai berkiprah di pasar Teh Tarik. Sebelumnya, produsen bumbu masak asal Korea Selatan ini cukup dikenal dengan kopi ginsengnya dan kini merambah ke kategori ini.

Sebenarnya produk NU milk tea, agak mirip dengan teh tarik, hanya saja Nu tidak mengklaim dirinya sebagai kategori Teh Tarik. Berdasarkan pengamatan tim beverages solutions, produk milk tea dari Nu juga tidak begitu sukses, seolah mengulang kegagalan produk milk tea dari Indomilk.

Memang secara overall kategori Teh Tarik ini tidak berkembang, seperti berkembangnya bisnis kopi ataupun susu di Indonesia. Bisa jadi karena rasa  "teh susu" memang kurang begitu diminati oleh konsumen Indonesia, dan para produsen pun juga belum mau untuk menginvestasikan dananya untuk memperbesar pasar ini melalui pengenalan produk dan kategori secara besar besaran.

Selasa, 12 Februari 2013

Branding Dalam Bisnis Minuman




Minuman sebagai salah satu produk Fast Moving Consumer Goods, memang pantas untuk melakukan branding dimanapun, karena minuman bersentuhan langsung dengan need konsumen, yaitu sebagai penghilang rasa dahaga. Berkaitan dengan urusan dahaga, memang tidaklah mengenal tempat. Semua orang pasti butuh minuman, tak mengenai apakah ia seorang pengusaha dengan status ekonomi sosial kelas A++ ataupun seorang penyapu jalan di kelas E. Karena itulah maka produsen minuman berlomba lomba untuk melakukan branding dimanapun tempat yang mereka anggap strategis.

Di Indonesia, perang branding di industri minuman tak kalah serunya dengan perang branding di industri rokok. Bila pemain industri rokok saling berlomba dalam memasang billboard atau melakukan pemasangan papan nama toko atau mengecat toko P&D, maka produsen minuman juga berlomba untuk melakukan branding di berbagai lini. Di outlet tradisional pinggir jalan mereka memberikan alat alat penjualan kepada para pedagang, mulai dari tempat es baik berupa box ataupun lemari pendingin. Juga perlengkapan berupa pushcart beserta payung parasol dan uniformnya. Sementara itu di tempat makan mereka bersaing memberikan branding berupa taplak meja, tempat tissue, daftar menu, seragam buat pelayan dsb.

Perang juga tak terbatas pada outlet, biasanya truk distribusi juga dihias dengan semacam truck back panel dengan aneka informasi seputar produk (biasanya produk baru atau program promosi). Selain itu, mereka juga tak segan segan membagikan cover ban serep kepada konsumennya, baik secara cuma cuma ataupun sebagai merchandise saat promosi.

Para pemasar dari berbagai brand akan adu cerdik dalam memanfaatkan space atau ruang untuk melakukan branding. Saat ini, meskipun banyak pemain di pasar minuman Indonesia, namun hanya sedikit sekali yang mau investasi besar besaran untuk branding. Karena biaya branding sangatlah mahal, bila coverage product tersebut sangat luas. Kalau kita lihat, hanya pemain besar yang mampu untuk konsisten dalam branding. Seperti telah disebutkan di atas, bahwa peralatan branding juga sangat beraneka ragam yang disesuaikan dengan medan yang akan dibranding.

Beberapa tahun lalu saat  Pepsi Cola Indonesia masih eksis di pasar, perusahaan ini cukup aktif dalam melakukan branding bagi produknya seperti : Pepsi Cola, Tekita dan Fruitamin. Setiap ada peluncuran produk baru pasti mereka akan memasang materi promosi di outlet strategisnya. POS material yang mereka produksi juga memiliki design yang menarik, maklum karena brand ini memang terkenal sering menggunakan endorser para celebritis. Apabila Pepsi melakukannya secara sederhana, nampaknya agak berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Coke. Mereka tak segan segan untuk memberikan fasilitas lengkap bagi para outletnya. Mereka memberikan pendingin elektrik, payung beserta atribut lengkap POS material. Coke pada waktu itu seolah kalap dalam menghadapi serbuan Sosro. Mereka ingin ekspansi titik penjualan minumannya, alhasil dengan memberikan kulkas ini mereka mampu membuat toko toko non minuman menjadi titik penjualan Coca Cola yang baru.

Saat ini di Jabodetabek, kita mulai merasakan geliat BIG Cola dalam melakukan branding secara gerilya, perlahan lahan mereka mulai membagikan kotak pendingin dan flag-chainnya. Seperti halnya dalam peperangan, POS material ini seolah memberi isyarat bahwa titik yang bersangkutan dikuasai oleh mereka. Akankah Coca Cola yang salama ini tak memiliki lawan di kategori minuman berkarbonasi, sejak punahnya Pepsi di pasar tradisional akan segera menggilas lawan kecilnya ini ?

Fenomena minuman rasa Blueberry

Blueberry dikenal sebagai buah buahan yang kaya manfaat. Hal ini pun ditangkap oleh para produsen minuman. Warna minuman yang mengandung blueberry diidentikkan dengan warna biru, agar berbeda dengan anggur (grape) yang identik dengan warna ungu. Namun pasar minuman ini tidak sebesar pasar minuman dengan rasa buah lainnya seperi orange,apel ataupun Guava. Berdasarkan pengamatan tim beverages solutions beberapa brand di Indonesia pernah meluncurkan variant rasa blueberry ini ke pasar. Salah satu produk blueberry yang secara fenomenal bertahan dapat bertahan adalah pepsi blue. Pepsi Blue pertama kali diluncurkan ke pasar pada sekitar tahun 2004. Produk ini hanya merupakan produk yang bersifat limited time offers , artinya sebagai produk yang bersifat sementara saja. Namun pada kenyataanya produk ini mendapatkan tempat yang sangat luar biasa di Indonesia, sehingga produk ini masih dapat eksis di sini. Meskipun di luar negeri kita sudah tak dapat menemukan produk ini. Konon saat itu produk ini penjualannya melampaui Pepsi Cola Regular. Kehadiran Pepsi Blue di Indonesia, waktu itu juga sempat diikuti oleh kehadiran Fanta Blueberry, namun nampaknya brand milik Coca Cola Company ini belum berhasil melampaui kesuksesan Pepesi Blue. Dikategori Yogurt, juga sempat muncul yogurt Blueberry dengan merek Yummy. Sementara itu di kategori minuman dalam kemasan cup, brand Fruitamin juga sempat meluncurkan minuman rasa buah buahan dengan rasa blueberry yang berwarna biru pula. Namun saat ini ditahun 2013 hanya Pepsi Blue saja yang masih eksis di pasar. Produk ini bisa ditemukan di pasar modern ataupun gerai gerai KFC. Adakah pembaca ada yang belum mencoba minuman rasa blueberry? Silakan mencoba sebelum produk ini punah dari pasar.

Sabtu, 09 Februari 2013

Monster Energy si Cakar Hijau yang Mendunia

Mungkin anda sudah tidak asing dengan logo tiga cakaran hijau seperi di atas. Logo tersebut sering kita temui ada pada stiker di motor, helm ataupun jaket. Logo tersebut  adalah logo milik sebuah minuman berenergy yang saat ini sedang naik daun di negeri Paman Sam, ia adalah Monster Energy. Meski minuman ini tidak dijual di Indonesia, namun popularitas logonya di negeri kita cukup terasa.
Sejak peluncurannya di tahun 2002, minuman ini seolah mendapatkan tempat di hati kalangan muda AS, pecinta olahraga dan juga pecinta musik. Seperti kita lihat pada gambar yang dirangkum dari internet, monster energy memang sangat aktif dalam mendukung kegiatan kegiatan olahraga, khususnya olahraga yang memacu adrenalin. Brand  yang diproduksi oleh Monster Beverages Energy ini memang sejak awal sudah mencanangkan akan menghindari penggunaan iklan iklan thematis yang mempromosikan mengenai kehebatan produk, dan sebagai gantinya Monster akan aktif dalam melakukan sponsorsip terhadap kegiatan yang "alive" seperti sport, musik dan juga "party". Ada beberapa aktibitas olahraga yang sangat didukunhnya seperti car racing, motocross, skateboarding, snowboarding, dan BMX. Mereka juga tak segan segan mensponsori kegiatan para atlet agar dapat berprestasi. Monster juga tercatat sering mensponsori kegiatan musik punk rock dan juga pesta pesta.
Monster Beverages Energy, selain mengelola merek monster energy juga mengelola beberapa merek lain seperti : Java Monster, Import, Rehab dan Extra Strength. Konon perusahaan ini mengelola hampir 30 varian. Saat ini brand brand tersebut masih memfokuskan diri untuk didistribusikan hanya di wilayah Ametika Serikat dan Mexico.
Akankah Monster  Energy masuk Indonesia?Bukankah pasar energy drink di Indonesia cukup menjanjikan,  mengingat saat ini jumlah penduduk usia muda di Indonesia lumayan besar? Siapkah Monster berhadapan dengan Krating Daeng sebagai market leader di kategori premium yang sudah puluhan tahun mengakar di Indonesia.

Rabu, 06 Februari 2013

Heavenly Blush Luncurkan KemasanTetra



Heavenly Blush yang sebelumnya dikenal sebagai sebuah tempat nongkrong yang menyajikan makanan dan minuman sehat berupa aneka salad dan yogurt, yang juga memiliki cabang di berbagai mall di Jakarta ini, kini  berkolaborasi dengan Nutrifood meluncurkan minuman yogurt dalam kemasan tetra. 
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin banyak memunculkan kelas menengah, nampaknya juga membuka peluang baru bagi bertumbuhnya pasar minuman Yogurt. Masuknya Heavenly Blush di kategori minuman tentunya akan semakin meramaikan pasar minuman sehat ini, bila sebelumnya sudah ada merek dari Danone dan Yummy, maka hadirnya merek baru dalam kemasan karton ini sedikit banyak akan berpengaruh pada pasar.

Merek  Heavenly Blush, masuk dalam 2 kategori kemasan yaitu produk premium dengan kemasan PET dengan vol 300 ml dan tetra pack dengan volume 200 ml. Produk Premium menawarkan yogurt dengan berbagai varian rasa yang merupakan kombinasi antara buah buahan dan sayuran. Ke empat varian itu adalah :  peach mango (kombinasi buah peach, mangga, aple, wortel, brokoli dan honey dew), mix berries (yang merupakan mix buah straberry, raspberry, blackberry dan blueberry dengan aneka sayuran), straw pome (strawberry, pomegranat, belimbing, bunga rosela, anggur merah dan wortel).dan guanabana (campuran ekstrak pisang, buah naga, manggis, bayam dan tomat). Didalamnya terdapat potongan kecil buah buahan. Semua varian diklaim mengandung prebiotik yang  baik buat pencernaan, diperkaya oleh vitamin dan mineral. Produk premium ini memang sangat kaya gizi dan dipercaya mampu memberikan manfaat bagi revitaslisasi sel sel tubuh,  mencegah berbagai penyakit seperti kanker, kolesterol dsb.

Sementara itu produk dalam kemasan tetra yang dinamakan sebagai Yogurt Drink To Go ini merupakan kombinasi antara susu dan buah strawberry yang rendah lemak dan kalori yang 
juga diperkaya dengan kalsium dan prebiotik.

Apa yang ditawarkan brand Heavenly Blush ini nampaknya sedikit lebih advance ketimbang apa yang ditawarkan oleh para pesaingnya.Maklum kedua produk ini dijual dengan harga yang cukup tinggi.  Seperti kita ketahui bahwa  Activia dari Danone, lebih diposisikan sebagai yogurt  yang akan membantu proses pencernaan.

Bagi kelas atas, produk praktis dari Heavenly Blush setidaknya dapat memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan untuk menyantap buah dan sayuran dalam cara yang lebih praktis. 
Selamat datang Heavenly Blush....selamat mewarnai pasar minuman yogurt di Indonesia.