Sabtu, 17 November 2012

Nu Milk Tea...Varian Baru Nu Tea


Di Bulan May 2012 ini muncul sebuah varian baru dari Brand Nu yang selama ini cukup berhasil di kategori RTDT green tea. Bila sebelumnya merek Nu dapat ditemui di kategori teh, jus dan juga fruit tea, kali ini Nu meluncurkan varian baru di kategori Milk Tea. Produk yang dikemas dalam kemasan PET 330 ml mengklaim sebagai teh  yang dibuat dari perpaduan antara teh premium (pekor tea) dan susu murni yang berkualitas sehingga akan memberikan sensasi yang luarbiasa bagi peminumnya. Slogannya pun sangat menarik : Tastefully Comforting! Enjoy Nu Milk Tea!
Materi promosi Nu Milk Tea dapat kita ketemui di berbagai media, TV hingga billboard.
Namun sayangnya produk yang secara merata telah tersebar di berbagai gerai pasar modern ini, nampaknya tidak cukup sukses untuk menyaingi saudara sulungnya Si Nu Green Tea Teh Madu.

Dalam suatu wawancara terbatas dengan beberapa responden pecinta teh yang pernah menjajal Nu Milk Tea, redaksi dapat menyimpulkan bahwa produk bungsu dari Nu Tea ini akan mengalami kesulitan untuk dapat sukses di pasar. Mengapa demikian ? Sebagian besar responden mengaku hanya mencoba 1 kali saja, yaitu ketika produk ini beberapa saat diluncurkan di pasar. Dan mereka berhenti sampai disitu. Ibaratnya seperti Novelty Effects, suatu produk baru diluncurkan akan mendorong konsumen untuk melakukan trial. Kebaruan akan membuat konsumen penasaran, sampai ia mencobanya ! Sehabis trial bila konsumen cocok, maka akan kembali repeat purchase dan menjadi pelanggan loyal, namun bila mengecewakan, maka akan berhenti sampai disitu saja.

Apa yang menyebabkan hal ini terjadi ? Beberapa responden menyatakan bahwa rasa produk tidak se enak yang mereka kira. Bahkan sebagian besar menyatakan bahwa rasa teh tarik lebih menarik dibanding Nu Milk Tea. Minuman teh plus susu atau sebaliknya susu plus teh, nampaknya kurang begitu diminati masyarakat Indonesia. Kalau pembaca masih ingat Indomilkpun pernah gagal dalam meluncurkan seri Indomilk IceMilk di tahun 2000an. Pada waktu itu salah satu variantnya adalah Es Teh Susu. Dikemas dalam kemasan Tetra Wedges 200 ml berwarna hijau kecoklatan. Setelah lebih kurang dua hingga tahun berada di pasar, akhirnya produk itu kandas dan menghilang dari pasar.
Kategori teh tarik, sebenarnya juga kurang berkembang disini, kalau diperhatikan hanya ada satu pemain nasional yang berjaya di kategori ini yaitu Max Tea Tarikk. Merek yang diproduksi oleh produsen Indocafe asal Tanjung Morawa, Sumatera.
Kita tunggu saja, bagaimana nasib Nu Milk Tea, apakah akan mengalami nasib yang sama dengan Indomik Es Teh Susu, atau mampu bertahan seperti layaknya Max Tea Tarikk yang masih eksis meskipun sudah hampir dua dekade berada di pasar.




0 komentar:

Posting Komentar