Tampilkan postingan dengan label ready to drink coffee. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ready to drink coffee. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Juni 2014

Cafe'la Si Minuman Kopi miliki Indofood Asahi

Maraknya minuman RTDC (Ready To Drink Coffee) nampaknya membuat Indofood Asahi, perusahaan patungan antara Indofood Sukses Makmur dengan Asahi Beverages tidak mau ketinggalan untuk dapat menikmati legitnya pangsa pasar di kategori tersebut. Di bulan April 2014 lalu, kami menemukan ada produk baru kopi siap minum dengan merek Cafe'la.

Merek Cafe'la ini pada dasarnya merupakan produk impor dari Thailand. Disana produk ini diproduksi oleh Toyo Seikan Thailand Co, Ltd, yang kemudian diimpor oleh Indofood Asahi. Cafe'la Latte merupakan minuman kopi dengan susu dan krim. Minuman ini memang ditujukan bagi terget remaja ataupun dewasa muda yang menyukai light coffee.

Secara keseluruhan apa yang ditawarkan produk ini cukup menarik, karena rasanya yang ringan, sehingga hampir dapat diterima oleh peminum kopi (mix) pemula. Rasa manisnya juga pas. Namun kami menilai bahwa after tastenya terasa sangat pahit dilidah, bahkan agak sedikit mengganggu.

Seperti kita lihat bahwa design kemasan yang diusung Cafe'la cukup menarik, karena berani berbeda dengan pemain RTDC lainnya, yang mana didominasi oleh warna coklat. Coba kita lihat kemasan yang digunakan oleh Good Day,  Kopiko 76 (degree) ataupun Nescafe warna coklat cukup  mendominasi keseluruhan kemasan. Sementara itu Cafe'la hanya menggunakan unsur Coklat sebagai bagian visual segelas minuman kopi yang dikelilingi oleh es bau dan warna biru.

Namun design kemasan tersebut juga dapat diasosiasikan sebagai minuman kopi yang sangat ringan, yang mungkin kurang pas bagi penikmat coffee mix. Dengan semakin banyaknya pemain di kategori ini, tentunya akan membuat konsumen juga dapat memilih minuman kopi mana yang sesuai dengan selera mereka. Selamat Mencoba.

Sabtu, 02 Maret 2013

Kopiko 78 Kopi Siap Minum dari Mayora.

Mayora nampaknya berupaya terus untuk berinovasi, setelah meluncurkan varian Kopiko brown Cofee, kini meluncurkan Kopiko 78 yang merupakan produk Coffee Latte dalam kemasam PET 250 ml. Brand Kopiko yang pada awalnya hanya merupakan merek permen kopi, dengan tagline yang sangat fenomenal Gantinya Ngopi, secara cerdas dileverage menjadi produk minuman. Bermula dengan mengembangkannya dalam format powder atau bubuk. Dan di tahun 2013 ini, Mayora mengembangkan kembali merek tersebut dengan Ready To Drink Coffee premium.

Bila kita lihat pasar minuman bernuansa kopi di tanah air sangat berkembang. Beberapa tahun lalu kita hanya melihat kopi dalam format powder atau bubuk. Setelah itu masuklah pemain pemain pemain multinasional seperti Nescafe dalam format liquid dalam kemasan kaleng dan tetra.Pada era ini juga mulai bermunculan produk lokal seperti Esco. Di Era pertengahan tahun 2000 muncul format kopi dalam kemasan cup dengan volume sekitar 200 ml. Di kategori ini merek Granita sangat mencuat, terutama di wilayah Jabodetabek. Bahkan kopi kapal api juga sempat meluncurkan kopi dalam kemasan cup plastik.

Selain ber-evolusi dalam kemasan, variant kopi juga makin beragam. mulai dari cappuccino, coffee latte, rasa Brownies, STMJ hingga dicampur denganvarian buah buahan. Kini White Coffee seolah menjadi primadona. Kopi Luwak dengan sub brand "white koffie" seolah menjadi pendobrak di kategori ini. Dengan iklan yang cukup gencar, mereka juga menampilkan sosok wanita sebagai seorang pecinta kopi. White Koffie memposisikan diri sebagai kopi yang aman bagi lambung. Sekali lagi Mayora juga tidak ketinggalan meluncurkan kopiko white coffee.

Kopiko 78 yang merupakan kopi dalam kemasan PET,  nampaknya memiliki peluang untuk tumbuh di pasar, karena ia merupakan pemain kopi siap minum pertama yang dikemas dalam kemasan PET yang praktis. Kopiko 78 mengklaim sebagai kopi yang diekstrak dalam suhu 78 derajat Celcius, yang menurut mereka merupakan suhu optimum bagi suatu pemanasan kopi. Sehingga rasa dan aroma kopinya tetap terjaga.Menurut pengamatan tim editor beverages solutions, rasa kopinya cukup pas, hanya saja memang harus diminum dalam kondisi dingin langsung dari botolnya. Namun apabila dicampur es batu maka rasa kopinya akan berkurang. Demikian juga bila diminum dalam kondisi suhu kamar maka akan terasa rasa pahitnya. Produk yang dijual di gerai modern ini, dijual dengan harga sekitar Rp. 4500.
Kopiko 78 memang ditujukan untuk membidik kelas premium, memang saat ini ada pula produk kopi siap minum dalam kemasan botol (RTD) , namun masih merupakan barang import, yaitu Frappuccino dari Starbuck, yang dijual dengan harga dua puluhan ribu rupiah dan dijual di gerai modern kelas atas saja.

Sebagai produk kopi premium, Kopiko 78 tentunya harus bersiap sebagai produk yang fokus bagi kalangan AB saja. pertama harganya yang mahal dan volume yang hanya 250 ml, mungkin membuat PK 5 sebagai jaringan distribusi terbesar agak rentan menjual produk ini. Kedua Kopi konon akan mudah rusak bila terkena sinar matahari.

Saat ini Kopiko 78 memang belum beriklan, namun keepannya apakah Kopiko 78 akan bertahan ? Akankah ia berkibar seperti Kopiko powder ataupun Teh Pucuk Harum? Ataukah ia juga akan mati suri seperti Vitazone ?